Sabtu, 28 Maret 2015 16:01:48
Kawasan Dusun Ngapus Desa Glagahan, kecamatan Sugihwaras
banyak dihuni penduduk. Jika berada di kawasan tersebut, tampak sebuah danau,
dan masyarakat setempat menyebutnya embung. Dilihat sepintas, embung ini akan
seperti danau-danau biasa. Jika dicermati secara mendalam, ternyata embung yang
dibangun sejak tahun 2013 ini memiliki banyak manfaat bagi masyarakat Dusun
Ngapus.
Menurut Kepala Desa Glagahan Imam Muslih, beberapa
waktu lalu Kecamatan Sugihwaras memang sedang dilanda musim kemarau hingga
kurang lebih Lima bulan lamanya. Tentunya hal ini berdampak pada kurang
tersedianya bahan baku air untuk lahan pertanian sekitar. Untungnya embung yang
memang sibuat sebagai penampungan air tawar dapat menjadi solusi masalah
tersebut.
Dijelaskan oleh Kades, lokasi embung ini memang masih
belum bisa memenuhi seluruh lahan pertanian warga dusun ngapus. Namun untuk
kedepannya akan dilakukan pembenahan mulai dari sarana pendukung hingga
fasilitas lainnya. Sehingga nantinya embung ini dapat berfungsi dengan maksimal
guna memenuhi kebutuhan bahan baku air pertanian dan juga sebagai lokasi wisata
pemancingan.
“Sementara ini, air dari embung Alhamdulillah dapat memenuhi kebutuhan pertanian warga apabila terjadi kemarau panjang . Sebagai contoh pada kemarau yang terjadi selama Lima Bulan, posisi kedalaman air diembung masih sekitar 3 meter. Padahal setiap hari masyarakat mengambil air embung ini untuk lahan pertanian mereka,” kata Kades.
Tak hanya itu, kades juga mengatakan bahwa selain untuk lahan pertanian, embung ini juga dimanfaatkan untuk budidaya ikan nila dan sejenisnya. Hal ini merupakan salah satu anjuran dari pemerintah kabupaten Bojonegoro dengan dibangunnya embung diharapkan mampu memberikan manfaat yang lebih bagi masyarakat di bidang pertanian dan peternakan. (rini).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar