
Proses
sosialisasi dilakukan dengan mengunjungi 40 rumah yang berada di sekitar 2 anak
yang positif DBD. Bidan dan mahasiswa KKN Kelompok 68 UIN Sunan Ampel Surabaya dengan
seksama memeriksa semua tempat penampungan air di masing-masing rumah. Warga
diberi pengarahan untuk selalu menguras tempat air paling tidak seminggu sekali
serta menjaga lingkungan agar tetap bersih. Selain itu warga juga diberi obat abate
untuk membunuh jentik-jentik nyamuk. Hal
ini dilakukan agar pada musim penghujan
ini pemerintah desa tidak lagi menerima laporan mengenai warganya yang terkena DBD.(red/ni,lu)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar