Kamis, 19 November 2015

SITUS SEJARAH YANG TERABAIKAN



Seperti yang telah kita ketahui, banyak Tempat-tempat yang ada di Sekitar kita yang menjadi saksi Sejarah dalam berdirinya Desa Glagahan. Tempat-tempat  tersebut patut untuk dikenang dan dilestarikan agar kita  dapat memetik pelajaran dan manfaat dari tempat bersejarah tersebut. Namun tidak sedikit tempat bersejarah yang telah dilupakan dalam sejarah di Desa Glagahan, hal tersebut dikarenakan beberapa hal. Diantaranya minimnya pelestarian kebudayaan, tingkat pemahaman sejarah masyarakat dan Hilangnya Toleransi adat istiadat. Adapun tempat-tempat sejarah yang sempat terlupakan dan terabaikan tersebut antara lain :
1.  Sendang

Sendang merupakan sumber mata air yang muncul dipermukaan tanah. Keberadaan sendang itu sendiri sebenarnya mempunyai banyak cerita bersejarah dalam kaitannya dengan asal-usul dan berdirinya  Desa Glagahan.
Menurut cerita dari  beberapa masyarakat Desa Glagahan, Sendang-sendang yang ada di Desa Glagahan tersebut dulunya merupakan tempat per-istirahatan para leluhur Desa dalam upaya mendirikan dan membangun Desa Glagahan. Mereka mencari sumber – sumber mata air untuk minum dan kebutuhan sehari-hari . hingga keberadaannya sampai sekarang ini masih ada dan dinamakan Sendang ( Sumber mata air ).
Tak hanya itu, sendang juga sebenarnya mempunyai banyak manfaat dalam kehidupan sehari-hari sebagai sumber mata air. Diantaranya, untuk mengairi area persawahan para petani, sebagai pasokan air untuk memenuhi kehidupan sehari-hari dan kalau dikelola dengan baik, sendang bisa menjadi sebuah tempat wisata yang dapat memberikan penghasilan bagi warga sekitar . Akan tetapi, keberadaan sendang di Desa Glagahan sampai saat ini belum bisa mencapai manfaat yang maksimal untuk masyarakat sekitar. Hal tersbut dikarenakan oleh salah satu sebab yaitu kurangnya pemahaman masyarakat tentang pengertian dan manfaat sendang.
Di Desa Glagahan sendiri ada beberapa sumber mata air yang konon merupakan peninggalan para Leluhur Desa Untuk dapat dimanfaatkan dan dilestarikan oleh Masyarakat. Sendang ( mata air ) tersebut diantaranya adalah : Sendang pudak, Sendang Dondong, Sendang Nginong, Sendang Gerong, Sendang Watu, Sendang Lanang dan Sendang Bocah .
2.    Makam Leluhur Desa
Makam merupakan suatu tempat peristirahatan terakhir manusia dalam menjalani kehidupannya di Dunia. Didalam  kaidah dan makna menurut bahasa, keberadaan makam leluhur Desa menjadi salah satu aspek sejarah yang perlu di perhatikan keberadaannya . Pasalnya, situs makam para Leluhur Desa menjadi kekuatan spiritual bagi masyarakat pada suatu Desa / Kampung yang peduli terhadap nenek moyang  atau para leluhurnya. “ Budi yang luhur tidak lupa leluhur “, itulah kata pepatah jawa. Oleh karena itu, keberadaan situs makam leluhur Desa menjadi bagian penting untuk tetap dipelihara dan diperhatikan didalam kehidupan bermasyarakat terutama bagi kalangan masyarakat Jawa.
Didesa Glagahan sendiri terdapat 2 makam situs sejarah yang keberadaannya masih terlihat sangat minim perhatian dari elemen masyarakat maupun pemerintah Desa Glagahan itu Sendiri. Padahal situs makam leluhur tersebut pastinya mempunyai cerita dan peninggalan-peninggalan sejarah bagi masyarakat Desa Glagahan.
a.      Situs makam Mbah Demang ( ki Demang )

Mbah demang merupakan salah satu tokoh leluhur Desa Glagahan. Menurut cerita, mbah demang bukan asli orang Glagahan. Beliau merupakan orang pendatang dari daerah barat ( jawa tengah ). Meskipun demikian, keberadaan Mbah Demang ( Ki demang ) menjadi salah satu peranan penting dalam sejarah dan asal-usul berdirinya Desa Glagahan sebagai Lurah atau Kepala Desa yang pertama di Desa Glagahan.

b.      Situs makam Mbah Langkir

Menurut cerita dari beberpa anggota masyarakat, Konon Mbah langkir merupakan tokoh Ulama yang sangat terkenal kesaktiannya ( ilmu kanuragan ) yang ikut berkiprah dan berjuang dalam membangun dan mendirikan Desa Glagahan. Kesohoran nama dan kesaktian mbah langkir menjadi salah satu simbol kekuatan spiritual masyarakat Desa Glagahan sebagai sosok seekor macan ( harimau ) Putih yang hingga saat ini masih dipercaya oelh masyarakat Desa Glagahan akan keberadaannya.  Akan tetapi upaya pelestarian situs makam mbah langkir ini pun masih belum dapat diperhatikan masyarakat sebagai salah satu situs Sejarah Desa Glagahan. (red/nasiqin) .

Tidak ada komentar:

Posting Komentar