Rabu, 11 Maret 2015

PEMANFAATAN KOTORAN TERNAK DAN LIMBAH RUMAH TANGGA MELALUI BUDIDAYA TERNAK CACING


Glagahan,11/03/2015 - Salah satu aspek di bidang peternakan yang mulai digemari oleh masyarakat Desa Glagahan Kec.Sugihwaras Kab.Bojonegoro adalah budidaya ternak cacing. dimulai dari pengembangan budidaya yang di programkan kepala Desa Glagahan dan di dukung kelompok kkn dari UIN surabaya pada bulan januari 2015 kemaren ,kini masyarakat desa glagahan mulai paham dan mengerti akan manfaat dan keuntungan dari beternak cacing. 

Menurut penuturan seorang warga desa glagahan yang mulai menekuni budidaya ini,sebut saja namanya HADI MULYONO, dia mengatakan " banyak sekali manfaat yang diperoleh dari beternak cacing,salah satunya sebagai upaya pemanfaatan kotoran hewan /sapi sebagai limbah ternak dan pencemaran lingkungan menjadi media yang sangat cocok untuk berternak cacing". 

Hal ini di benarkan oleh Kepala Desa Glagahan, kades mengtakan "program pembudidayaan ternak cacing merupakan salah satu usaha yang di lakukan Pemerintah Desa Glagahan untuk ikut serta mewujudkan Program GDSC Kab.Bojonegoro, selain itu dengan beternak cacing, masyarakat akan banyak memperoleh manfaat dan keuntungan dari budidaya cacing tersebut, karena ternak cacing menjadi hal yang langka dan mudah dalam pengelolaan dan pemanfaatannya".

Cacing merupakan hewan yang mempunyai banyak manfaat di bidang farmasi dan kesehatan, di antarnya adalah sebagai bahan obat-obatan dan juga sebagai kosmetik.
“Beternak cacing ini sangat minim resiko dan kegagalan. Selama media yang digunakan tepat maka budidaya cacing ini akan berhasil,” jelas Kades Glagahan.

Kades juga menuturkan, budidaya cacing ini paling cocok dengan menggunakan media kotoran ternak karena mampu menghasilkan cacing dengan ukuran yang lebih besar. Demikian juga dengan media bisa berupa terpal, untuk media terpal dengan ukuran 4x8 meter mampu menghasilkan cacing kurang lebih 96 kilogram. Dengan harga jual antara 40 ribu sampai dengan 50 ribu rupiah perkilogramnya.

Masih dalam penuturannya Kades menyatakan harga untuk bibit cacing mencapai 60 ribu rupiah perkilogram.

Adapun untuk tata cara/langkah pengelolaan budidaya ternak ini ada 5 tahap : " tuturnya "
  1. Buat rumah cacing tanah
  2. Persiapkan media/lingkungan cacing
  3. Persiapkan makanan yang dibutuhkan
  4. Pengadaan indukan cacing
  5. Lakukan perawatan rutin
Menurut Kades Glagahan perencana program budidaya ternak cacing di Desa Glagahan, keuntungan lain yang bisa didapatkan dari budidaya ternak cacing ini adalah umur pembiakan yang relatif pendek yakni 4 bulan saja. Setelah empat bulan cacing dapat dipanen sedangkan medianya bisa dijual sebagai pupuk kompos, (nasiqin/anto).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar